Thursday, January 23, 2014

Mengertilah

aku ingin sekali tuli


sekawanan samurai terbuat dari huruf datang menyerang

tak kan kuhadirkan kakiku di sana

tak kan pula kuhadapkan mataku untuk melihatnya


aku dirasuki jutaan imaji mengenai dirimu dengannya

bagaimana kalian makan bersama atau bercinta di atas meja

dan betapa seharusnya engkau tidak di sana

maaf, saya sedang tidak berselera untuk disiksa


rasa memiliki itu hidup seperti sel

semula satu lalu terpecah jadi 1001

dan aku menyimpan sel-sel yang sangat sehat

ia akan terpecah di luar kendali cinta itu sendiri

sel ini terus bertambah dan merambah

mereka hidup melingkari kita, sejak kita saling mencinta

suka tak suka


ajarkan aku menjadi naif

senaif dirimu yang masih bisa tertawa

senaif kebahagiaan di alam kita berdua

karena setiap detik kala kenyataan mulai bersinggungan,

aku rasakan sakit yang nyaris tak tertahankan

atau ajarkan aku menjadi penipu,

apabila ternyata kau rasakan sakit itu dalam tawamu


aku letih

aku tidak pantas memilikimu

tapi aku diam saja, egois

tak pernah sedetik pun kumampu buatmu bersinar bahagia

kupikir aku telah seluruhnya mencintai,

padahal aku hanyalah batu penghalang bagi kebahagiaanmu


maaf

hanya sampai di sini kemampuanku

andaikan ku bisa berbuat lebih

0 komentar: