Tuesday, April 29, 2014

aku mati

Semua berwal dari imajinasimu,
dan berakhir di bahasa jua.
mengalir bersama serpihan harapan kita,
yang runtuh ditelanjangi angin utara.
senandungnya merekah bersama tiupan angin malam di layar perahu nelayan,
nadanya diperawani malam, dikangkangi peradaban.
mengalun bersama kesepian
digumuli peluh, pasca beronani dengan kenangan.
berjalan diatas impian yang tak pernah di impikan.
menguap,
menghilang,
mengikuti pertaruhan siklus peradaban.

Kepada mimpi yang telah membumbung tinggi kau menghadirkan aku,
membangunkan ribuan malam yang menyesak.

Aku tak ingin menunggu pagi dan memungut elegi yang telah ku kencingi.

Aku mati hari ini.

kalau anda suka

kalau anda suka
saya mau menjadi  orang pertama yang hadir dipagi anda
membangunkan anda dengan aroma kopi robusta
dan sepiring  omelette  berlumur saus cinta
kalau anda suka
saya siap menjadi gitar kesayangan anda
duduk dipangku dan dimainkan sesuka anda
dalam suka maupun duka
kalau anda suka
saya siap menjadi bantal anda
yang tiap malam selalu ada buat melelapkan tidur anda
serta siap menjadi teman saat insomnia..
kalau anda suka..
saya siap menjadi cerutu anda
yang selalu menemani hari anda tanpa lelah
serta bekerja di pagi buta
kalau anda suka.
saya siap menjadi sebungkus permen karet
yang selalu  siap anda kunyah
dan ada saat anda mulai merasa tegang dan grogi
kalau anda suka
saya siap jadi buku-buku filsafat dan hukum anda
yang  akan selalu anda butuhkan

kalau anda suka
saya siap jadi pendamping hidup anda
yang menemani  hingga umur memakan kita
dan tua mengerogoti tubuh kita berdua


itupun kalau anda suka

Saturday, March 15, 2014

LARA

usai sudah hal yg slama ini kita banggakan
peluh berujung pada duka
dan sedikitpun tak pernahy terbayangkan
biarkan saja berlalu
lepaskan dusta
yang selama ini membatasi
cukup kali ini air mata harus menetes
tersia
menyakiti hati

Tuesday, February 11, 2014

aku..

bukan aku tak bisa romantis
aku hanya tak cukup puitis
bukan karena aku egois
aku hanya sedikit idealis
aku tak segombal laki-laki lain,
yang sering memberimu kata-kata manis
aku mencoba realistis

kini kau kembali mempertanyakan perasaanku,
baiklah,
semoga kau mau menerima jawabanku

aku mencintaimu,
dari segala apa yang aku tahu tentangmu
aku tak peduli apa yang aku tak tahu tentangmu
inilah caraku, biarlah tetap begitu

asal kau tahu,
inilah cintaku, biarlah aku tetap menjadi diriku
hingga bibirku kelu tak dapat memanggil namamu

alasan...

kau alasan,
ku goreskan pena, merangkai kata
kau alasan,
ku berfikir , menjadi dewasa
kau alasan,
senyum, tawa, rindu, bahkan mungkin tetesan air mata
aku,
adalah yang tak pernah terselip dalam doa mu
yang tak sekalipun pernah datang menghiasi bunga tidur mu
aku,
hanyalah seorang pengecut
jangankan mengharap kau didekatku, bersamaku
menyebut dan mendengarkan tiap rangkaian kata tentangmu saja aku tak mampu
walau itu hanya sekedar terlintas di benakku