Tuesday, February 11, 2014

aku..

bukan aku tak bisa romantis
aku hanya tak cukup puitis
bukan karena aku egois
aku hanya sedikit idealis
aku tak segombal laki-laki lain,
yang sering memberimu kata-kata manis
aku mencoba realistis

kini kau kembali mempertanyakan perasaanku,
baiklah,
semoga kau mau menerima jawabanku

aku mencintaimu,
dari segala apa yang aku tahu tentangmu
aku tak peduli apa yang aku tak tahu tentangmu
inilah caraku, biarlah tetap begitu

asal kau tahu,
inilah cintaku, biarlah aku tetap menjadi diriku
hingga bibirku kelu tak dapat memanggil namamu

alasan...

kau alasan,
ku goreskan pena, merangkai kata
kau alasan,
ku berfikir , menjadi dewasa
kau alasan,
senyum, tawa, rindu, bahkan mungkin tetesan air mata
aku,
adalah yang tak pernah terselip dalam doa mu
yang tak sekalipun pernah datang menghiasi bunga tidur mu
aku,
hanyalah seorang pengecut
jangankan mengharap kau didekatku, bersamaku
menyebut dan mendengarkan tiap rangkaian kata tentangmu saja aku tak mampu
walau itu hanya sekedar terlintas di benakku

hikayat koin

seringkali kau hanya melihat pada kedua sisi
seperti koin
kau lupa ia tak hanya memiliki dua sisi
jarang kau pedulikan sisi yg ketiga
sisi yang jauh lebih kecil dari dua sisi lainnya
karena kau terlalu terpaku dengan hal-hal besar

Tertambat..

pagi ini,
aku merasa menjadi tetesan air di dedaunan
tersisa dari gerimis hujan semalam
lebih dari sekedar itu,
akulah yang mencintai bumi
juga kamu
begitu banyak orang yang pandai melukiskan pagi dengan begitu indah
namun kini,
pagi itu sendiri yang melukis wajahmu
sedangkan aku,
aku berusaha melukiskan diriku
dengan memahat dinding kokoh hatimu
supaya,
untuk melupakan aku dan menghapusku dari mu
kau harus melukai dirimu sendiri.

kulakukan untukmu..

kau ingin aku diam, akan kulakukan
kau ingin aku pergi menghilang, akan kulakukan
apa saja untukmu

masa lalu membuatku menjadi lebih banyak berfikir
jadi ketika sedih datang, aku tahu harus bagaimana

aku juga banyak belajar untuk mendengar
hingga aku mampu menjadi tempat mengadukan keluh kesah serah gelisah mu

semua akan aku lakukan untukmu
sekalipun jika kau minta aku melepasmu

Tanya...

mungkinkah dirimu yang terakhir?
menjadi satu-satunya rasa yang tak akan berakhir?
mungkinkah kau yang pertama?
membuat rautku tersenyum hingga berlipat ganda?
mungkinkah kau yang pertama?
menjadikan yang kedua, ketiga dan seterusnya menjadi tiada?
mungkinkah kau adalah masa?
membuat waktu ku berhenti berputar selamanya?
mungkinkah?

Sunday, February 9, 2014

jangan paksakan egomu


cinta tak selamanya indah
sering juga memunculkan keangkuhan logika
tersudut, terpaku, terhenyak
hinggak segalanya kacau balau
cinta memang tak terduga
saat ku tahu laku mu
saat ku buka tabir palsu mu
kau hanya inginkan suatu dariku
akhirnya kusesali percayakan hatiku padamu
orang lain pun tak akan mau
jika hanya kau jadikan pemuas nafsu duniamu
namun, kau memperdayaku
dengan rapuh jiwamu
lewat menyakiti ragamu
membuatku turuti kehendakmu
janganlah egomu kau paksakan
jika tetap saja berujung pertikaian
tanpa akhirnya mampu satukan arah
tanpa akhirnya mampu satukan rasa

DIMAS & ROBBY dalam SAYA MUNGKIN OFFSIDE



INI ADALAH MURNI PENGALAMAN YANG DIALAMI DUA SAHABAT SAYA..

JIKA ADA KESAMAAN TOKOH, TEMPAT, KEJADIAN DAN PERISTIWA

ITU MURNI BUKAN KESENGAJAAN TAPI MEMANG APA ADANYA :D



SAYA MUNGKIN OFFSIDE
April 10, 2009

saat itu masih sore dengan mendung berwarna abu-abu melayang diatas kepala. Tercium bau aspal yang masih bash karena hujan.

“Dim, kamu mau kemana tuh ?”

terlihat tangan melambai-lambai di seberang jalang samping swalayan. Membalas dengan senyum sambil berlari kecil menyebrang jalan.

“Nih, mau ngembaliin catatannya ika, tadi pulang kuliah aku pinjem mau tak fotokopi !”

“lah, kamu mau kemana tuh awut-awutan gne?”

tampak wajah nyegir penuh bangga.

“biasa atuh, si neng kangen mau ketemu.”

sempat mikir kalau cowo kayak andri bisa laku, deskripsi umum seorang andri sebagai berikut dan manusia di bumi harus tahu.

pertama : ngupil tidak kenal tempat (anywhere, anytime)!!!

kedua : jarang mandi ” kalau libur bisa gak mandi semingguan” …

ketiga : kalau tidur jigong berbentuk pulau, disarankan jangan kasi pinjem bantal, anda bisa menyesal 7 turunan….

keempat: Lumayan ganteng untuk ukuran cowo apalagi dari bandung … (penulis kasian makanya dipuji dikit)

dunia memang aneh. mata yang aneh membuat andri terlihat seperti kakek-kakek peot yang nunggu panggilan azan subuh.

“ya udah, aku di tungu ni ma ika, asslamualaikum!”.

ku balik langkahku 180 derajad diiringi jawaban salam dari andri. sore yang terasa sangat ringan, langkahku menuju kostan temenku ika terasa tidak memakan waktu yang banyak …

“asslmualaikum …”

sayup terdengar dari balik daun pintu suara halus agak cempreng menjawab salam.
“wa’alaikumussalam,,,”
sedikit nongol wajah manis cewek berambut hitam dan terlihat asing dari balik pintu yang selanjutnya mulai menanyakan pertanyaan.
“cari siapa mas?”
“Ika ada mbk?”.

“oh ika, dia barusan keluar sama pacarnya!”. bah, langsung sya kena gondok ultimate, udah capek-capek jalan ternyata orang yang saya cari lagi keluar indehoy sama pacarnya, ya sudahlah, yang penting udah usaha melakukan hal baik.

ini adalh tahun ke-3 dan otomatis adalah semester ke-6 masa kuliah buat saya. Saya kuliah di malang disebuah universitas negri bernama universitas Brawijaya, tapi tak terlihat “negri-nya” ada dimana, mungkin kalo namanya diganti jadi Universitas Negeri Brawijaya baru bisa kerasa negeri-nya,,, ya kalee aja.

setelah 3 tahun yang sangat-sangat tidak terasa (mungkin karena kurang melakukn hal2 yang baik) saya masih tetap jadi “jomblo”, iya jomblo! sakit para hadirin, sakit… anak SD aja punya pacar. lah, saya anak kuliahan semester 6 kagak punya *menangis*.

di malang saya banyak bertemu dengan orang-orang yang offside, bukan offside dalam sepakbola. dsni maksudnya adalh orang yang keluar dari “Kotak” mereka karena bosan dengan sistem general masyarakat pada umumnya.

sebutlah Robby Nur Akbar.

Robby asli dari Pulau Sumbawa, tapi lama tinggal d Lombok, saya bertemu dengannya saat MABA (mahasiswa baru) tahun 2007 sama-sama sebagai mahasiswa jurusan Fisika. kesan pertama terhadapnya adalah dia sangat mirip “Omesh” bintang diacara Extravaganza Trans TV. karena pada saat itu kami yang sama anak band pas SMA jadi saling nyambung.

banyak hal menarik dari Robby (kok kayak ke HOMO-HOMOan gtu ya!), salah satunya adalah konsistensinya untuk tidak masuk kuliah (salah satu alasan kenapa dia masuk kategori “Offside”), dan silahkan hadirin sekalian tebak, IP semster pertamanya Anjlok kayak burung tiba-tiba kena serangan jantung pas lagi terbang (apaan nie??) trus jatus bebas ke bumi. kebiasaannya di smester pertama tidak berubah, tetap konsisten dan saya “salut”.

karena mungkin dia merasa tidak cocok d jirusan fisika, akhirnya dia memilih pindah Jurusan dengan cara ikut SNMPTN (Baca: Ujian) ke Fakultas ilmu Administrasi d universitas yang sama.

saya pun penasaran dengan konsistensinya tersebut, sampai akhirnya saya coba bertanya kenapa dia melakukan hal yang sangar seperti itu.

“Rob, kamu kenapa kuliah jauh k malang tapi jarang masuk?”

muka saya buat serius biar dia juga jawabnya serius.

“nah, ini sudah…”

jawaban yang saya tunggu akhirnya akan keluar.

“aku kuliah di malang buat ningkatin skill bermusikku sama nyari cewek!!”.

what!!!!!!!!!.

alasan yang membuat saya kena gagu level kritis.

tapi jujur saya terkesan dengan alasan tersebut karena dia juga konsisten dengan apa yang dia katakan, karena seminggu pertama kuliah d malang dia sudah punya pacar, sebutlah aulia (nama asli), cewek Fisip jurusan Hubungan International angkatan 2007 yang kasian banget harus jadi tumbal (kok kayak pelem tutur tinular gtu ya??).

setelah pindah ke FIA, kami jadi jarang bertemu. tapi hal yang paling saya herankan adalah 2 kali dia ikut SNMPTN, 2 kali juga dia diterima, sangat bertolak belakang dengan IPnya, mulai dari itu saya berfikir bahwa manusia itu semua bisa, tapi mereka malas karena mereka tidak benar-benar berada di dunia mereka sebenarnya. saya kutip sedikit perkataan teman saya disini.

“lebih baik saya dibilang malas, dari pada bodoh!”.

pilihan perasaan..

 
kau bukan gundah
kau hanya sedang gelisah
kau bukan sedih
kau hanya merasa perih
memang tak mudah untuk memustuskan
memilih satu diantara sekian kemungkinan
yang kau tak kau yakini satupun itu tepat untukmu
kau bukan tak bisa memilih
kau hanya tak sanggup untuk menentukan
kau bukan tak butuh kesadaran
kau hanya tak ingin merasakan
memilih butuh kesadaran
merasakan bukan berarti menentukan
kau sadar karena untuk menentukan pilihan tak cukup hanya dengan perasaan